This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 13 Oktober 2019

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

A. Individu

      Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
      Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi Raga, Rasa, Rasio, dan Rukun.

  1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
  2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
  3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
  4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.

     1. Manusia Sebagai Mahluk Individu

Manusia sebagai mahluk individu dalam suatu organisasi harus mempunyai kesadaran diri seperti realtita, self-respect, egoisme, kepribadian, perbedaan maupun kesamaan dengan pribadi individu lain

     2. Pertumbuhan Individu

     Pertumbuhan setiap manusia yang normal melalu proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin, bahwa setiap individu atau pribadi mempunyai jiwa raga dan ciri-ciri khas tersendiri.
     Menurut pendirian Nativisik, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut pendirian Empiristik dan Environmentalistik beranggapan bahwa pertumbuhan individu tergantung lingkungannya. Anggapan lain menurut pendirian Konvergensi dan Interaksionisme berpedendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkunganlah yang menentukan pertumbuhan individu.

     3. Tahap Pertumbuhan Individu

Berikut tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi:
  1. Pada masa vital yaitu dari usia 0 sampai sekitar 2 tahun
  2. Masa estetik yaitu dari umur sekitar 2 tahun sampai sekitar 7 tahun
  3. Masa intelektual yaitu dari umur sekitar 7 tahun sampai sekitar 13 tahun sampai 14 tahun
  4. Masa sosial yaitu dari umur sekitar 13 tahun sampai 14 tahun sampai sekitar 20 tahun sampai 21 tahun
B. Keluarga

     Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”.Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Keluarga inti (”nuclear family”) terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Keluarga merupakan unit satuan masyarakat terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
     Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.

     1. Tugas Pokok Keluarga


  • Memihara fisik keluarga
  • Pemeliharaan sumber daya yang ada dalam keluarga
  • Pembagian tugas anggotanya sesuai peranannya masing-masing
  • Sosialisasi anggota keluarga
  • Pengaturan jumlah anggota keluarga
  • Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat
  • Membangkitkan dorongan dan menyemangatkan para anggota keluarganya.
     2. Struktur Keluarga

Struktur keluarga pada umumnya terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.
  • Ayah sebagai suami dari istri serta anak-anaknya berperan mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga. 
  • Ibu sebagai istri dari suami dan anak-anaknya memiliki peranan dalam mengurus rumah tangga, sebagai pendidik, pelindung dan pengasuh anak-anaknya, disamping pernanan itu ibu juga bisa berperan mencari nafkah tambahan. 
  • Anak memiliki peranan sesuai tingkat perkembangan fisiknya, mental, sosial, dan spritual.
     3. Jenis Keluarga

Keluarga memiliki beberapa jenis, yaitu:
  • Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
  • Keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, dan anak, juga ditambah saudara lainnya, baik kakek, nenek, mantu, cucu, cicit ataupun sepupu, ipar yang berasal dari pihak suami atau pihak istri.
  • Keluarga campuran yang terdiri dari suami, istri, anak kandung dan anak tiri atau anak angkat.
  • Keluarga menurut hukum umum yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terkait dalam perkawinan yang sah, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
  • Keluarga orang tua tunggal terdiri dari salah satu pria atau wanita, ciri keluarga ini disebabkan karena bercerai, berpisah, atau ditinggal mati, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
  • Keluarga hidup bersama yaitu terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang tinggal bersama mereka, mempunyai hak, dan tanggung jawab bersama, serta memiliki kekayaan bersama
  • Keluarga serial yang terdiri dari suami istri yang sudah menikah dan bisa jadi telah memiliki anak, tetapi kemudian bercerai dan massing-masih menikah kembali lalu memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing
  • Keluarga gabungan/komposit yaitu terdiri dari suami dengan beberapa istri dan anak-anaknya, atau kebalikannya
  • Keluarga tinggal bersama terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.
C. Masyarakat 

     Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.


     1. Ciri-ciri Masyarkat

Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
Masyarakat dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan kehidupannya sehari-hari :

   1.1. Masyarakat Tradisional
            Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya, masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
           Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat. Ciri masyarakat tradisonal adalah bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.

       1.2. Masyarakat Transisi

            Masyarakat transisi adalah masyarakat yang mengalami perubahan. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
            Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.

       1.3. Masyarakat Modern

            Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern. Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.

    D. Hubungan Individu dengan keluarga dan masyarakat

       1. Hubungan Individu dengan Keluarga
           Individu memiliki relasi mutlak dengan keluarga. Ia dilahirkan dari keluarga, tumbuh dan berkembang untuk kemudian membentuk sendiri keluarga batinnya. Terjadi hubungan dengan ibu, ayah, dan kakak – adik. Dengan orang tua, dengan saudara – saudara kandung, terjalin relasi biologis yang disusul oleh relasi psikologis dan sosial pada umumnya.
    Peranan-peranan dari setiap anggota keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis, dan sosial. Relasi khusus oleh kebudayaan lingkungan keluarga dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, bahkan nilai-nilai agama sekalipun). Masalah kekerabatan seperti adanya marga dan keluarga besar banyak di bahas dalam antropologi, yang menunjukkan kelakuan dan tindakan secara tertib dan teratur dalam berbagai deferensi peran dan fungsinya melalui proses sosialisasi atau internalisasi.

       2. Hubungan Individu dengan Masyarakat

           Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial yang bersifat makor. Aspek teritorium kurang ditekankan. Namun aspek keteraturan sosial dan wawasan hidup kolektif memperoleh bobo yang lebih besar. Kedua aspek itu munjuk kepada derajat integrasi masyarakat karena keteraturan esensial dan hdup kolektif ditentukan oleh kemantapan unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari pranat, status, dan peranan individu. Variabel – variabel tersebut dipakai dalam mengkaji dan menjelaskan fenomena masyarakat menurut persepsi makro.
    Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.
    Hubungan individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersfiat sebagai abstraksi. Kejahatan dalam masyarakat mako merupakan gejala yang menyimpang dari norma keteraturan sosial, sekaligus dapat berperan sebagai indikator tinggi – rendahnya keamanan lingkungan untuk penghuni dan golongan masyarakat dari status tersebut.





    Daftar Pustaka:
    1. https://bangbiw.com/penjelasan-tentang-individu-keluarga-dan-masyarakat/
    2. http://jihankoswara7.blogspot.com/
    3. https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
    4. https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

    Kamis, 10 Oktober 2019

    Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

    LATAR BELAKANG

    Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan hal-hal yang saling berhubungan. Penduduk merupakan orang-orang yang tinggal di daerah tertentu dan dimungkinkan terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut.
    Selain itu, munculnya kebudayaan berasal dari hasil interaksi masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh,dan berkembang dalam suatu masyarakat. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
    Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka kebudayaan ini telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.


    1. Penduduk

    • Pengertian penduduk
         Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi orang yang tinggal di daerah tersebut atau orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain, orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

    • Dinamika penduduk
         Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi, baik perpindahan ke luar maupun ke dalam yang berkaitan dengan pertumbuhan penduduk.

    • Komposisi Penduduk
         Komposisi penduduk suatu negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya. Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. 

    • Persebaran Penduduk
         Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya,terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidak seimbangan penduduk ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari prinsip itulah kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.

    • Kepadatan Penduduk
         Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.

    • Pengendalian jumlah penduduk
         Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk,umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang ada di Indonesia yaitu menerapkan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

    • Penurunan jumlah penduduk
         Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran serta dapat juga disebabkan oleh penyakit, kelaparan, maupun perang.

    • Pertumbuhan penduduk dan migrasi
         Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.

    2. Masyarakat

    • Pengertian Masyarakat
         Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
    .    Kata "masyarakat" sendiri berasal dari bahasa Arab, musyarak. Pengertian lain sebuah Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
         Masyarakat dibagi menjadi 3 macam perbedaan dalam segi kehidupannya sehari-hari, yaitu :

           1. Masyarakat Tradisional
            Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya, masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
           Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat. Ciri masyarakat tradisonal adalah bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.

            2. Masyarakat Transisi

            Masyarakat transisi adalah masyarakat yang mengalami perubahan. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
            Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.

            3. Masyarakat Modern

            Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern. Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.

    3. Kebudayaan

    • Pegertian Kebudayaan
         Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal, diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris, disebut culture, yang kata latinnya adalah Colere, artinya mengolah atau mengerjakan.
         Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya. Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.
         Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J. Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan 



    • Sistem Kepercayaan
         Agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut adalah sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.


    • Perubahan Sosial Budaya
         Perubahan sosial adalah gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin perubahan.
    Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam. Perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.


    4. Kesimpulan

    - Penduduk adalah orang yang tinggal di daerah tersebut atau orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
    Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
    - Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
    - Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah tiga komponen wajib dalam kehidupan kita. Ketiga komponen tadi harus berjalan beriringan agar kehidupan kita berjalan dengan semestinya dan tanpa ada hambatan yang berarti.






    Daftar Pustaka 

    Rabu, 02 Oktober 2019

    Latar Belakang ISD sebagai salah satu MKDU

    1. Latar Belakang ISD sebagai salah satu MKDU

    Didalam pendidikan tinggi ada yang namanya Ilmu Sosial Dasar, pelajaran ini merupakan salah satu komponen penting sekaligus komponen mendasar dalam membentuk para mahasiswa agar memiliki Sikap yang Bijak serta Kemampuan Pribadi. Untuk mewujudkan semua itu, maka diperlukanlah Ilmu Sosial Dasar (ISD) sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU).

    Kemampuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi :

    • Kemampuan Personal
          Kemampuan Personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, dan tingkah laku, serta tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat indonesia.

    • Kemampuan Akademik
          Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis, serta mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi dengan memberikan alternatif pemecahannya.

    • Kemampuan Profesional
    Kemampuan Profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

    #~~~~~~~~#

           Selanjutnya, ISD merupakan suatu ilmu pengetahuan, yang menurut Soerjono Soekanto adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan akan selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain.


          Secara umum, ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :

    1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ).                                                                                                       Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
    2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ).                                                                                                                Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
    3. Pengetahuan budaya ( the humanities ).                                                                                     
             Ilmu-ilmu pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

    2. ISD (Ilmu Sosial Dasar) dengan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

    • Pengertian ISD dan IPS
    - Ilmu Sosial Dasar (ISD)

          Yaitu ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori (fakta dan konsep) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

    - Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

          Merupakan ilmu kajian tentang kahidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinterkasi dengan lingkungannya. Dengan kata lain bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki kajian yang sangat kompleks tentang kehidupan manusia dan lingkungannya berserta aspek-aspek kehidupan manusia itu sendiri.

    • Tujuan ISD dan IPS
    - Ilmu Sosial Dasar (ISD)
          Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
    1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
    2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menggulanginya
    3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbil dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis.
    4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
    - Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
          Sebagai salah satu dari mata pelajaran wajib dalam pendidikan di tingkat dasar maupun tingkat atas, Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan agar : 
    1. Mengajarkan konsep-konsep dasar Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah, Kewarganegaraan, dan Psikologis.
    2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta dapat memecahkan masalah yang ada dalam lingkup sosial
    3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan 
    4. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara Nasional maupun Global.
    • Perbedaan ISD dan IPS
    1. Ilmu sosial dasar diberikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di SD hingga SMA
    2. ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IPS terdiri dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan)
    3. ISD diarahkan untuk pembentukan sikap, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukan keterampilan.
    • Persamaan ISD dan IPS
    1. Dua-duanya merupakan bahan studi untuk pendidikan
    2. Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri 
    3. Dua-duanya punya materi yang berasal dari masalah dan kenyataan sosial
    3. Kesimpulan

    Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran yang dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan memperluas pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan masyarakat






    Daftar Pustaka
    1. https://ismieayu.wordpress.com/2012/10/02/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/
    2. https://www.padamu.net/hakikat-dan-tujuan-pendidikan-ilmu-pendidikan-sosial-ips
    3. https://www.silabus.web.id/pembelajaran-ips/
    4. https://ahmadtaufiqcaesar.wordpress.com/3-2/
    5. http://alvendraihza.blogspot.com/2016/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
    6. https://ervannur.wordpress.com/2010/09/26/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/